Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran…
“Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya
sang ayah…..
aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar
mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus
dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus membantu ibu
membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya
pembantu saja! … aku capek, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku
bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga
lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku
sakit hati…
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga
sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja
bersikap kepada ku…
aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin
seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah !
..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala
anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu
kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri
sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang…
lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan
ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku
dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci
jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang
sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang
cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah
hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan
hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
”Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi?
padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?” ”Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”.
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?” ”Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”.
”Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?
alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Nah, akhirnya kau mengerti” Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam
tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan
terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi…
ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh,
suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau
gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda
muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di
sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat
yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
TIDAK
SEPERTI YANG TERLIHAT
Anda sedang sedih merenungi nasib ? Merasa anda
menjalani skenario kehidupan yang tidak menyenangkan ? Diperlakukan tidak
adil?. Mungkin cerita ini bisa memberi semangat baru. Selamat
menikmati.
Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga
kaya. Keluarga itu sangat
kasar dan tidak mengijinkan
kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih
tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”.
kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya.
Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yg lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak.
Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yg lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu, malaikat yg lebih
tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya”.
Malam berikutnya, kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani
dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah. Setelah membagi
sedikit makanan yang ia punyai, petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk
tidur di atas tempat tidurnya.
Ketika matahari terbit keesokan harinya, malaikat menemukan bahwa petani
itu dan istrinya sedang menangis sedih karena sapi mereka yang merupakan sumber
pendapatan satu-satunya bagi mereka terbaring mati.
Malaikat yg lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua: “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.
Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”
Malaikat yg lebih tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
Malaikat yg lebih muda merasa geram. Ia bertanya kepada malaikat yg lebih tua: “Mengapa kau membiarkan hal ini terjadi? Keluarga yg pertama memiliki segalanya, tapi
engkau menolong menambalkan dindingnya yg retak. Keluarga ini hanya memiliki sedikit tetapi walaupun demikian mereka bersedia membaginya dengan kita.
Mengapa engkau membiarkan sapinya mati ?”
Malaikat yg lebih tua menjawab: “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
“Ketika kita bermalam di basement, aku melihat ada emas tersimpan di lubang dalam dinding itu. Karena pemilik rumah sangat tamak dan tidak bersedia membagi hartanya, aku menutup dinding itu agar ia tidak menemukan emas itu.”
“Tadi malam ketika kita tidur di ranjang petani ini, malaikat maut datang untuk mengambil nyawa istrinya. Aku memberikan sapinya agar malaikat maut tidak jadi mengambil istrinya.” “Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya.”
Kadang-kadang itulah yang kita rasakan ketika kita berpikir bahwa sesuatu
tidak seharusnya terjadi. Jika kita punya iman, kita hanya perlu percaya
sepenuhnya bahwa semua hal yang terjadi adalah demi kebaikan
kita. Kita mungkin tidak menyadari hal itu sampai saatnya
tiba.
Dua
Lelaki
Sebuah kapal karam diterjang badai hebat. Hanya dua
lelaki yang dapat menyelamatkan diri dan berenang ke pulau kecil yang gersang.
Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan kecuali berdoa.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat pergi ke
daerah berasingan dan mereka tinggal berjauhan.
Doa pertama, mereka memohon diturunkan makanan. Esok
harinya, lelaki pertama melihat sebuah pohon penuh buah-buahan tumbuh di sisi
tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap
kosong.
Seminggu kemudian. Lelaki pertama merasa kesepian dan
memutuskan berdoa agar diberikan isteri, keesokan harinya, ada kapal karam dan
satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang terdampar di
sisi pulau tepat lelaki pertama tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal
lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apa.
Segera saja, lelaki pertama ini berdoa memohon rumah,
pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban, semua yang diminta
hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan
apa-apa.
Akhirnya, lelaki pertama ini berdoa meminta kapal agar
ia dan isterinya dapat meninggalkan pulau itu.
Pagi siang hari mereka menemui kapal tertambat di sisi pantainya. Segera
saja lelaki pertama dan isterinya naik ke atas kapal dan siap-siap berlayar
meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan meninggalkan lelaki kedua yang
tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya lelaki kedua itu tidak pantas menerima
keajaiban tersebut kerana doa-doanya tak pernah terkabulkan.
Saat kapal siap berangkat, lelaki pertama mendengar
suara dari langit, “Hai. Mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi
lain pulau ini?”
“Berkatku hanyalah milikku sendiri, hanya kerana doakulah yang dikabulkan,”
jawab lelaki pertama.
“Doa temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka ia tak pantas mendapatkan
apa-apa,” “Kau salah!” suara itu bertempik.
“Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa.
Dan semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa.”
Lelaki pertama bertanya, “Doa macam apa yang dia
panjatkan sehingga aku harus berhutang atas semua ini padanya?”
“Dia berdoa agar semua doamu dikabulkan”. Disaat itulah
dia langsung terdiam.
Kesombongan macam apakah yang membuat kita merasa
lebih baik dari yang lain? Banyak orang yang telah mengorbankan segalanya demi
kebahagiaan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peranan orang lain, dan
janganlah menilai sesuatu hanya dari “yang terlihat” saja. Semoga kita bisa
mengambil pelajarannya.
Empat
Lilin
Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Yang
pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka
lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit
sang lilin padam.
Yang
kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak
mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai
bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan
sedih giliran Lilin ketiga bicara:”Aku adalah Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk
tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.”
“Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci
keluarganya.” Tanpa
menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan
melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:
“Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata: Jangan
takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya: ”Akulah H A R A P A N “
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin
Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N yang
ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti
sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Damai,
Iman, Cinta dengan H A R A P A N-nya!
Disaat
daku tua …
Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu,
Untuk melakukannya
Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan
yang membosankan mu.
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah
Cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam
mimpi.
Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku,
Ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara
Membujukmu untuk mandi?
Disaat saya kebingungan menghadapi hal- hal baru dan
teknologi modern,
Janganlah menertawaiku,
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab
setiap “mengapa”
Yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkan tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki
Untuk belajar berjalan.
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang
penting bagiku,
Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,
daku telah
Bahagia
Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu
disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan
Makna
Warna Dibalik Tanggal Lahir
Banyak rahasia terungkap dari tanggal
lahir kita, mulai karakter, jodoh, rejeki, masa depan bahkan karir. Namun
tanggal lahir juga menyimpan aura warna dibaliknya. Warna tak hanya memberi
rasa dalam hidup, namun juga memberi inspirasi dan penilain tentang karakter
dan personality seseorang.
Imajinatif, menyenangkan, suka mencoba
hal-hal baru, suka tantangan, dan pribadi yang mudah diajak bicara, sayang
bukan individu yang mudah percaya dengan seseorang, gambaran karakter individu
yang terlahir di bulan April. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tipe pemalu,
easy going, atau bahkan pencemburu? So, kenali diri Anda dalam makna
personality dibalik warna berikut.
If your BIRTH DAY is ...
23 Desember - 1 Januari = Red
2 Januari - 11 Januari = Orange
12 Januari - 24 Januari = Yellow
25 Januari - 3 Februari = Pink
1 Februari - 8 Februari = Blue
9 Februari - 18 Februari = Green
19 Februari - 28 Februari = Brown
1 Maret - 10 Maret = Aqua
11 Maret - 20 Maret = Lime
21 Maret =
Black
22 Maret - 31 Maret = Purple
1 April - 10 April = Navy
11 April - 20 April = Silver
21 April - 30 April = White
1 Mei - 14 Mei = Blue
15 Mei - 24 Mei = Gold
25 Mei - 3 Juni = Cream
4 Juni - 13 Juni = Grey
14 Juni - 23 Juni = Maroon
24 Juni = Grey
25 Juni - 4 Juli = Red
5 Juli - 14 Juli = Orange
15 Juli - 25 Juli = Yellow
26 Juli - 4 Agustus = Pink
5 Agustus - 13 Agustus = Blue
14 Agustus - 23 Agustus = Green
24 Agustus - 2 September = Brown
3 September - 12 September = Aqua
13 September - 22 September = Lime
23 September = Olive
24 Spetember - 3 Oktober = Purple
4 Oktober - 13 Oktober = Navy
14 Oktober - 23 Oktober = Silver
24 Oktober - 11 November = White
12 November - 21 November = Gold
22 November - 1 Deember = Cream
2 Desember - 11 Desember = Grey
12 Desember - 21 Desember = Maroon
22 Desember = Teal
RED
Pribadi yang menyenangkan dan mudah
menyayangi, fresh, riang, namun mudah sekali moody. Mudah bergaul, baik hati,
lembut, bisa menerima dan mencintai pasangan apa adanya. Karakter yang mudah
diajak bicara dan membuat kita merasa nyaman disisinya.
Orange
Pribadi yang bertanggung jawab terhadap
diri sendiri, tahu bagaimana memperlakukan orang lain, memiliki tujuan dan
bekerja keras untuk meraihnya, bahkan tak segan bersaing untuk meraih
tujuannya. Sahabat dan teman adalah sesuatu yang sangat penting baginya,
menghargai apa yang dia miliki meskipun cenderung bereaksi berlebihan dengan
rasa sensitifnya.
Yellow
Pribadi yang manis dan inosen, dipercaya
banyak orang serta memiliki jiwa kepemimpinan dalam sebuah hubungan. Mampu
membuat keputusan dan menentukan pilihan yang tepat di waktu yang tepat. Selalu
memimpikan hubungan yang romantis.
Blue
Minder terhadap diri sendiri dan bisa
jadi sangat pemilih. Pribadi yang artistik, imaginatif dan mudah jatuh cinta,
namun sering membiarkan cintanya berlalu dengan mencintai rasionya bukan
mengandalkan hati dan rasanya dalam berhubungan.
Pink
Selalu mencoba yang terbaik bagi
dirinya, ringan tangan, peduli dengan orang lain, namun tak mudah merasa puas.
Orang yang terhahir dengan nuansa pink ini cenderung memiliki pribadi negatif
dan selalu berangan-angan memiliki cinta romantis seperti dalam dongeng.
Green
Mudah adaptasi dan bergaul dengan orang
baru. Bukan prinbadi yang pemalu, namun terkadang ucapannya bisa melukai hati
orang lain. Suka sekali diperhatikan dan disayang kekasihnya, meskipun banyak
individu yang terlahir dengan aura warna hijau ini memilih tetap single dan
menunggu orang yang tepat.
Brown
Aktif dan sportif, sukar didekati namun mudah
jatuh cinta. Mudah menyerah saat menemukan kesulitan
Aqua
Perasaannya mudah berubah, penyendiri
dan suka traveling. Jujur namun mudah percaya dan mendengarkan orang lain.
Sulit menemukan cintanya dan mudah tersesat dalam liku percintaan, bahkan kadang
merasa sakit dengan cintanya.
Lime
Tenang tapi mudah stress, pencemburu
namun dan mudah mengeluh bahkan dengan hal sepele. Tidak mudah terpaku dengan
satu hal, memiliki kepribadian yang bisa diandalkan dan dipercaya setiap orang.
Black
Seorang penantang dan pemberani, namun
cenderung tak suka perubahan dalam hidup. Teguh pendirian, saat membuat
keputusan tak akan merubahnya untuk waktu yang lama. Kehidupan cintanya penuh
tantangan dan berbeda.
Purple
Misterius, peduli dengan orang lain, dan
mudah tertarik dengan sesuatu. Hari-harimu bisa menyedihkan dan menyenangkan
tergantung dengan suasana hatimu. Sosok pribadi yang populer diantara
teman-temannya, namun mudah bertindak bodoh dan mudah sekali lupa.
Navy
Menarik dan begitu mencintai hidup.
Memiliki perasaan yang kuat pada sesuatu. Mudah sekali goyah dan sulit
memaafkan jika marah pada seseorang.
Olive
Hangat dan ceria. Mudah bergaul dan
beradaptasi dengan teman-teman dan keluarga. Tak suka kekerasan dan tahu apa
yang benar, baik hati, periang dan tak suka iri hati pada orang lain.
Silver
Imajinatif dan menyenangkan. Suka
mencoba hal-hal baru, suka menantang diri sendiri dan cepat belajar akan
sesuatu. Pribadi yang mudah diajak bicara dan penuh dengan nasihat-nasihat
baik. Dalam hubungan persahabatan, tak mudah percaya pada seseorang, namun saat
menemukan seseorang yang tepat dalam hidupnya ia akan mempercayai mereka
selamanya.
Gold
Tahu yang benar dan salah. Ceria,
menyenangkan, ramah dan supel. Sulit menemukan orang seseorang sesuai
keinginannya, namun saat menemukan orang yang tepat, ia tak akan bisa jatuh
cinta lagi dalam waktu yang lama
Cream
Suka bersaing dan sportif. Tidak suka
kehilangan dan selalu ceria. Terpercaya, ramah, supel dan pribadi yang
menyenangkan. Cenderung berhati-hati dengan cinta, tak mudah jatuh cinta, namun
tak akan melepaskan kekasihnya jika telah menemukan orang yang tepat.
Grey
Menarik dan aktif. Tak pernah
menyembuyikan perasaannya dan selalu mengutarakan apa yang ada dalam hatinya,
namun terkadang keluar sisi egois-nya. Selalu ingin diperhatikan dan tak suka
diperlakukan tak adil. Bisa membuat orang lain bahagia, tau apa yang diucapkan
pada momen di tepat, dan memiliki selera humor.
Maroon
Cerdas dan tahu apa yang benar. Suka
bertindak dengan caranya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain (cuek),
bahkan terkadang tindakannya menimbulkan masalah. Bisa sangat sabar saat cinta
datang menjemputnya, sekali menemukan orang yang tepat, sulit sekali menemukan
cinta yang lain.
Teal
Sangat memanjakan dan memperhatikan penampilan, memiliki
selera tinggi dalam menilai suatu hubungan cinta. Penuh dengan ide-ide
cemerlang dan jarang sekali salah dalam membuat keputusan. Cenderung suka
menjadi panutan dan mudah bergaul
TIME IS
CLOCK
Untuk
memahami makna satu tahun
Tanyalah seorang siswa yang gagal dalam
ujian naik kelas
Untuk
memahami makna satu bulan
Tanyalah seorang ibu yang melahirkan bayi
premature
Untuk
memahami makna satu minggu
Tanyalah seorang editor
majalah mingguan
Untuk
memahami makna satu hari
Tanyalah seorang pekerja dengan gaji harian
Untuk
memahami makna satu jam
Tanyalah seorang gadis yang sedang menunggu
kekasihnya
Untuk
memahami makna satu menit
Tanyalah seseorang yang ketinggalan kereta
Untuk memahami
makna satu detik
Tanyalah seseorang yang selamat dari
kecelakaan
Untuk
memahami makna satu mili detik
Tanyalah seorang pelari yang meraih mendali
perak dalam olimpiade
Dan akhirnya,
sadarkah kamu bahwa
waktu
terus berlalu?
Saya
Belajar......
Saya belajar . . . . .
. .
Bahwa saya tidak dapat
memaksa orang lain untuk mencintai saya
Saya hanya dapat melakukan
sesuatu untuk orang yang saya cintai
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa butuh waktu
bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan
Dan hanya beberapa detik
saja untuk menghancurkannya
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa sahabat terbaik
selalu ada bersama saya
Untuk dapat melakukan banyak
hal
Dan kami selalu selalu
mempunyai waktu terbaik untuk berbagi rasa
Saya belajar . . . . . . .
.
Bahwa orang yang saya
adalah kira jahat
Justru adalah orang yang
membangkitkan semangat hidup saya kembali
Serta orang yang begitu perhatian
sama saya
Saya belajar . . . . . . .
.
Bahwa persahabatan sejati
senantiasa bertumbuh
Walaupun dipisahkan oleh
jarak yang jauh
Beberapa diantaranya
menciptakan cinta yang sejati
Saya belajar .............
Bahwa jika seseorang tidak
menunjukkan perhatian
Sebagaimana yang saya
inginkan
Bukan berarti dia tidak
tidak mencintai saya
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa sebaik-baiknya
pasangan itu
Mereka pasti pernah melukai
perasaan saya
Dan untuk itu saya harus
memaafkannya
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa saya harus bisa
mengampuni diri sendiri dan orang lain
Jika tidak ingin dikuasai
oleh perasaan bersalah terus menerus
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa lingkungan dapat
mempengaruhi kepribadian saya
Namun saya harus bisa lebih
bertanggung jawab
Untuk apa yang telah saya
lakukan
Saya belajar . . . . . . .
Bahwa dua manusia dapat
melihat satu benda yang sama
Tapi boleh jadi memiliki
dua sudut pandang yang berbeda
Saya belajar . . . . . . .
.
Tidak ada yang instant atau
serba cepat didunia ini
Semua membutuhkan proses
dan pertumbuhan
Kecuali bila saya ingin
sakit hati . . . .
Saya belajar . . . . . . .
.
Bahwa saya harus memilih
Apakah menguasai sikap dan
emosi
Ataukah sikap dan emosi itu
yang akan menguasai saya
Saya belajar . . . . . . .
.
Bahwa saya punya hak untuk
marah
Tetapi itu bukan berarti
Saya harus benci dan
berlaku bengis pada orang lain.
Saya belajar . . . . . . .
. .
Bahwa kata-kata manis tanpa
tindakan
Adalah saat perpisahan
dengan seseorang
Yang benar-benar sangat
saya cintai
Saya belajar . . . . . . .
. . .
Bahwa orang-orang yang saya
kasihi
Justru sering kali diambil
segera
Alkisah si ibu
bermata satu yang mempunyai seorang anak laki-laki.
Ketika anak laki-lakinya pergi sekolah SD,
si ibu datang ke sekolah untuk melihat2 anaknya. Tapi apa yang terjadi, si anak
laki-lakinya jadi malu karena diolok-olok oleh teman-teman, karena dia mempunyai
ibu bermata satu. Sesampai di rumah si ibu dimarahin oleh si anak. Sejak itu si
ibu tidak dibolehkan ketemu orang-orang lain agar si anak tidak malu.
Setelah anaknya dewasa, si anak telah bekerja dan sukses, dan sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik dan anak2 yang lucu.... si ibu rindu ingin ketemu dengan anak dan cucunya. Sesampai di depan pintu rumah anak laki-lakinya, dia diusir oleh anaknya sendiri, seraya berkata: untuk apa kamu datang ke sini orang tua bermata satu, kamu telah menakutkan anak-anakku, kata si anak. Akhirnya, si ibu pulang dengan bersedih hati. Dia akhirnya hanya melihat cucu2nya di depan pagar, lalu perlu.
Sekian lama waktu berlalu, si ibu akhirnya sakit dan sepertinya tidak akan lama lagi umurnya. Dia memberitahukan berita ini kepada anak laki-lakinya itu, bahwasanya dia sedang sakit parah. Tapi, si anak laki2 tetap tidak mau ketemu ibunya. Ajal pun menjemputnya.
Selang beberapa waktu, si istri dari si anak laki2 bertanya ke suaminya: mengapa kamu tidak datang ke rumah ibumu?
Dia menjawab: saya sedang sibuk. Tapi akhirnya, dia dibujuk oleh istrinya, agar pergi ke rumah ibunya tersebut sekali saja karena ibunya sudah tiada.
Akhirnya si anak laki2 pergilah ke rumah almarhum ibunya, dia masuk ke rumah yang telah lama dia tinggalkannya, dan ada secarik kertas yang ditinggalkan oleh ibunya berisi: "anakku, aku sangat bahagia melihatmu dari kecil, sampai dewasa dan menjadi sukses sekarang ini. ketahuilah nak, bahwasanya kamu kecil hanya mempunyai mata satu, aku telah merelakan mata yang satu lagi diberikan kepadamu, agar kamu bisa hidup bahagia nantinya".
Si anak akhirnya, menanggis sijadi-jadinya: oh..ibu.............maafkan aku selama ini.
Setelah anaknya dewasa, si anak telah bekerja dan sukses, dan sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik dan anak2 yang lucu.... si ibu rindu ingin ketemu dengan anak dan cucunya. Sesampai di depan pintu rumah anak laki-lakinya, dia diusir oleh anaknya sendiri, seraya berkata: untuk apa kamu datang ke sini orang tua bermata satu, kamu telah menakutkan anak-anakku, kata si anak. Akhirnya, si ibu pulang dengan bersedih hati. Dia akhirnya hanya melihat cucu2nya di depan pagar, lalu perlu.
Sekian lama waktu berlalu, si ibu akhirnya sakit dan sepertinya tidak akan lama lagi umurnya. Dia memberitahukan berita ini kepada anak laki-lakinya itu, bahwasanya dia sedang sakit parah. Tapi, si anak laki2 tetap tidak mau ketemu ibunya. Ajal pun menjemputnya.
Selang beberapa waktu, si istri dari si anak laki2 bertanya ke suaminya: mengapa kamu tidak datang ke rumah ibumu?
Dia menjawab: saya sedang sibuk. Tapi akhirnya, dia dibujuk oleh istrinya, agar pergi ke rumah ibunya tersebut sekali saja karena ibunya sudah tiada.
Akhirnya si anak laki2 pergilah ke rumah almarhum ibunya, dia masuk ke rumah yang telah lama dia tinggalkannya, dan ada secarik kertas yang ditinggalkan oleh ibunya berisi: "anakku, aku sangat bahagia melihatmu dari kecil, sampai dewasa dan menjadi sukses sekarang ini. ketahuilah nak, bahwasanya kamu kecil hanya mempunyai mata satu, aku telah merelakan mata yang satu lagi diberikan kepadamu, agar kamu bisa hidup bahagia nantinya".
Si anak akhirnya, menanggis sijadi-jadinya: oh..ibu.............maafkan aku selama ini.
NB. Bagi kita yang masih punya
IBU,berbaktilah..!karena syurga ada di bawah telapaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar